MISTERI ALAM KUBUR
Zaenal Abidin bin Syamsudin, Lc خفظه الله
|
Bentuk dan macam siksa kubur banyak sekali, di
antara bentuk dan macam siksa kubur yang menimpa para penghuninya
adalah:
|
e. Azab
Kubur Dibakar dengan Api
j. Azab Kubur yang Menimpa Pendusta, Pezina, Pemakan Riba, Meninggalkan Shalat dan Orang yang Menelantarkan Al-Qur'an
Nabi صلي الله عليه
وسلم bersabda:
لَكِنِّي رَأَيْتُ اللَّيْلَةَ رَجُلَيْنِ
أَتَيَانِي فَأَخَذَا بِيَدِي فَأَخْرَجَانِي إِلَى الْأَرْضِ الْمُقَدَّسَةِ
فَإِذَا رَجُلٌ جَالِسٌ وَرَجُلٌ قَائِمٌ بِيَدِهِ كَلُّوبٌ مِنْ حَدِيدٍ قَالَ
بَعْضُ أَصْحَابِنَا عَنْ مُوسَى إِنَّهُ يُدْخِلُ ذَلِكَ الْكَلُّوبَ فِي شِدْقِهِ
حَتَّى يَبْلُغَ قَفَاهُ ثُمَّ يَفْعَلُ بِشِدْقِهِ الْآخَرِ مِثْلَ ذَلِكَ
وَيَلْتَئِمُ شِدْقُهُ هَذَا فَيَعُودُ فَيَصْنَعُ مِثْلَهُ قُلْتُ مَا هَذَا
قَالَا انْطَلِقْ فَانْطَلَقْنَا حَتَّى أَتَيْنَا عَلَى رَجُلٍ مُضْطَجِعٍ عَلَى
قَفَاهُ وَرَجُلٌ قَائِمٌ عَلَى رَأْسِهِ بِفِهْرٍ أَوْ صَخْرَةٍ فَيَشْدَخُ بِهِ
رَأْسَهُ فَإِذَا ضَرَبَهُ تَدَهْدَهَ الْحَجَرُ فَانْطَلَقَ إِلَيْهِ لِيَأْخُذَهُ
فَلَا يَرْجِعُ إِلَى هَذَا حَتَّى يَلْتَئِمَ رَأْسُهُ وَعَادَ رَأْسُهُ كَمَا
هُوَ فَعَادَ إِلَيْهِ فَضَرَبَهُ قُلْتُ مَنْ هَذَا قَالَا انْطَلِقْ
فَانْطَلَقْنَا إِلَى ثَقْبٍ مِثْلِ التَّنُّورِ أَعْلَاهُ ضَيِّقٌ وَأَسْفَلُهُ
وَاسِعٌ يَتَوَقَّدُ تَحْتَهُ نَارًا فَإِذَا اقْتَرَبَ ارْتَفَعُوا حَتَّى كَادَ
أَنْ يَخْرُجُوا فَإِذَا خَمَدَتْ رَجَعُوا فِيهَا وَفِيهَا رِجَالٌ وَنِسَاءٌ
عُرَاةٌ فَقُلْتُ مَنْ هَذَا قَالَا انْطَلِقْ فَانْطَلَقْنَا حَتَّى أَتَيْنَا
عَلَى نَهَرٍ مِنْ دَمٍ فِيهِ رَجُلٌ قَائِمٌ عَلَى وَسَطِ
النَّهَرِ
قَالَ يَزِيدُ وَوَهْبُ بْنُ جَرِيرٍ عَنْ جَرِيرِ بْنِ حَازِمٍ وَعَلَى شَطِّ النَّهَرِ رَجُلٌ بَيْنَ يَدَيْهِ حِجَارَةٌ فَأَقْبَلَ الرَّجُلُ الَّذِي فِي النَّهَرِ فَإِذَا أَرَادَ أَنْ يَخْرُجَ رَمَى الرَّجُلُ بِحَجَرٍ فِي فِيهِ فَرَدَّهُ حَيْثُ كَانَ فَجَعَلَ كُلَّمَا جَاءَ لِيَخْرُجَ رَمَى فِي فِيهِ بِحَجَرٍ فَيَرْجِعُ كَمَا كَانَ فَقُلْتُ مَا هَذَا قَالَا انْطَلِقْ فَانْطَلَقْنَا حَتَّى انْتَهَيْنَا إِلَى رَوْضَةٍ خَضْرَاءَ فِيهَا شَجَرَةٌ عَظِيمَةٌ وَفِي أَصْلِهَا شَيْخٌ وَصِبْيَانٌ وَإِذَا رَجُلٌ قَرِيبٌ مِنْ الشَّجَرَةِ بَيْنَ يَدَيْهِ نَارٌ يُوقِدُهَا فَصَعِدَا بِي فِي الشَّجَرَةِ وَأَدْخَلَانِي دَارًا لَمْ أَرَ قَطُّ أَحْسَنَ مِنْهَا فِيهَا رِجَالٌ شُيُوخٌ وَشَبَابٌ وَنِسَاءٌ وَصِبْيَانٌ ثُمَّ أَخْرَجَانِي مِنْهَا فَصَعِدَا بِي الشَّجَرَةَ فَأَدْخَلَانِي دَارًا هِيَ أَحْسَنُ وَأَفْضَلُ فِيهَا شُيُوخٌ وَشَبَابٌ قُلْتُ طَوَّفْتُمَانِي اللَّيْلَةَ فَأَخْبِرَانِي عَمَّا رَأَيْتُ قَالَا نَعَمْ أَمَّا الَّذِي رَأَيْتَهُ يُشَقُّ شِدْقُهُ فَكَذَّابٌ يُحَدِّثُ بِالْكَذْبَةِ فَتُحْمَلُ عَنْهُ حَتَّى تَبْلُغَ الْآفَاقَ فَيُصْنَعُ بِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَالَّذِي رَأَيْتَهُ يُشْدَخُ رَأْسُهُ فَرَجُلٌ عَلَّمَهُ اللَّهُ الْقُرْآنَ فَنَامَ عَنْهُ بِاللَّيْلِ وَلَمْ يَعْمَلْ فِيهِ بِالنَّهَارِ يُفْعَلُ بِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ وَالَّذِي رَأَيْتَهُ فِي الثَّقْبِ فَهُمْ الزُّنَاةُ وَالَّذِي رَأَيْتَهُ فِي النَّهَرِ آكِلُوا الرِّبَا وَالشَّيْخُ فِي أَصْلِ الشَّجَرَةِ إِبْرَاهِيمُ عَلَيْهِ السَّلَام وَالصِّبْيَانُ حَوْلَهُ فَأَوْلَادُ النَّاسِ وَالَّذِي يُوقِدُ النَّارَ مَالِكٌ خَازِنُ النَّارِ وَالدَّارُ الْأُولَى الَّتِي دَخَلْتَ دَارُ عَامَّةِ الْمُؤْمِنِينَ وَأَمَّا هَذِهِ الدَّارُ فَدَارُ الشُّهَدَاءِ وَأَنَا جِبْرِيلُ وَهَذَا مِيكَائِيلُ فَارْفَعْ رَأْسَكَ فَرَفَعْتُ رَأْسِي فَإِذَا فَوْقِي مِثْلُ السَّحَابِ قَالَا ذَاكَ مَنْزِلُكَ قُلْتُ دَعَانِي أَدْخُلْ مَنْزِلِي قَالَا إِنَّهُ بَقِيَ لَكَ عُمُرٌ لَمْ تَسْتَكْمِلْهُ فَلَوْ اسْتَكْمَلْتَ أَتَيْتَ مَنْزِلَكَ
Artinya :
"Akan tetapi aku bermimpi didatangi oleh dua
orang lelaki lalu keduanya memegang tanganku dan keduanya membawaku ke bumi yang
disucikan, tiba-tiba aku dapati seorang yang sedang duduk dan seorang lagi
sedang berdiri sementara di tangannya memegang tombak dari besi. Sebagian
sahabat kami berkata, 'Dari Musa.' Tombak besi itu ditusukkan pada pojok mulut
hingga tembus ke tengkuk. Kemudian ditusukkan pada pojok mulut sebelahnya
seperti itu. Setelah pojok mulut pulih kembali maka disiksa lagi seperti
itu.
"Aku bertanya, 'Siapakah dia itu?' Kedua orang
itu berkata, 'Pergilah.' Maka kami pergi hingga bertemu dengan orang yang sedang
tidur terlentang dan seorang lagi berdiri di atas kepalanya dengan memegang alat
pemukul atau batu besar lalu dihantamkan ke arah kepalanya. Ketika dihantam
dengan batu maka batu tersebut terpental. Maka orang itu pergi untuk
mengambilnya dan tidaklah orang itu kembali melainkan kepala tersebut rekat dan kembali
seperti semula. Orang itu kembali kepadanya dan memukulnya.
"Aku bertanya, 'Siapakah dia itu?' Keduanya
berkata, 'Pergilah!' Maka kami pergi hingga sampai di suatu tempat yang
berlubang besar seperti dapur roti bagian atas sempit sedangkan bagian bawah
lebar. Dari arah bawah ada api yang menyala. Ketika api mendekat, maka mereka
terangkat hingga mereka hampir keluar dan ketika api padam mereka kembali ke
tempat semula. Dan di dalamnya terdapat kaum laki-laki dan kaum perempuan dalam
kondisi telanjang.
Maka aku bertanya, 'Siapakah mereka itu?'
Keduanya berkata, 'Pergilah!" Maka kami pergi hingga kami mendatangi sebuah
sungai darah, sementara ditengah sungai ada seorang lelaki yang berdiri. Dan di
tepi sungai ada seorang lelaki yang di hadapanya ada batu-batu. Ketika orang yang di tengah
sungai berenang ketepi dan hendak keluar darinya maka orang tersebut melemparkan
batu tepat pada mulutnya. Orang tersebut kembali ke tempat semula. Dan setiap
orang tersebut ingin ke tepi dan hendak keluar maka dilempar dengan batu hingga
kembali ke tempat semula.
Aku bertanya, 'Siapakah dia itu?' Keduanya
berkah 'Pergilah.'Maka kami pergi hingga kami sampai di suah taman yang sangat
hijau. Dan di dalamnya terdapat pohon yang sangat besar dan di bawah pohon ada
orang tua dan anak-anak. Sementara ada orang laki-laki yang dekat dengan pohon
di tangannya memegang api yang dia nyalakan lalu dia membawaku ke atas pohon dan
memasukkanku ke dalam sebuah rumah yang belum
pernah aku lihat suatu rumah sebagus itu. Di dalamnu
terdapat kaum laki-laki tua, para pemuda, kaum wanita dan anak-anak. Kemudian
keduanya membawaku keluar darinya dan menaikkanku ke pohon dan memasukkan ku ke
sebuah rumah yang lebih bagus dan lebih indah. Di dalamnya terdapat kaum lelaki
tua dan para pemuda.
Aku berkata, 'Kalian berdua telah membawaku
berkeliling semalam suntuk, maka kabarkan kepadaku tentang apa yang aku
lihat?'Keduanya berkata, 'Ya Adapun orang yang ditusuk pojok mulutnya adalah
pendusta yang berbicara kedustaan. Lalu diambil suatu kabar darinya hingga
tersebar ke seluruh penjuru dunia dan dia disiksa sebagaimana yang kamu lihat
hingga Hari Kiamat. Adapun orang yang dihantam kepalanya dengan batu adalah
orang yang diajarkan Allah tentang Al-Qur'an lalu tidur di malam hari dan tidak
mengamalkan (Al-Qur'an) di siang hari maka dia disiksa hingga Kiamat. Mereka
yang kamu lihat berada di lubang besar maka mereka adalah para pezina. Dan orang
yang kamu lihat berada di tengah sungai adalah pemakan riba. Dan orang tua yang
berada di bawah pohon adalah Nabi Ibrahim, sementara anak-anak yang berada di
sekitarnya adalah anak-anak umat manusia. Dan orang yang menyalakan api adalah
malaikat Malik penjaga neraka. Rumah yang kamu masuki pertama kali adalah rumah
hunian kaum mukminin secara umum. Adapun rumah berikutnya adalah rumah
orang-orang yang mati syahid. Dan Aku adalah Jibril sedang ini adalah Mikail.
Maka angkatlah kepalamu.'
"Maka aku mengangkat kepalaku tiba-tiba ke
arah atas aku melihat seperti mendung. Keduanya berkata, 'Itu adalah
rumahmu.'
"Aku berkata, 'Biarkan aku masuk ke rumahku.'
Keduanya berkata,
'Sesungguhnya kamu masih punya sisa umur yang belum kamu habiskan, jika kamu
telah menyempurnakan
umurmu, maka kamu akan memasuki rumahmu.”
|
0 komentar:
Posting Komentar